Nabi Isa As. Turun untuk Membunuh Dajjal



NABI ISA AS. TURUN UNTUK MEMBUNUH DAJJAL

Oleh : Dzulqarnain

Salah satu peristiwa penting di akhir zaman adalah turunnya Nabi Isa a.s yang salah satu tugasnya adalah membunuh Dajjal laknatullah alaihim. Berikut kronologisnya.

Dajjal akan muncul pasca Al Malhamah Kubro, yakni 7 bulan setelah peperangan kaum Muslimin dengan Romawi.

ﻋﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺑﻦ ﺟﺒﻞ ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﻤﻠﺤﻤﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ ﻭﻓﺘﺢُ ﺍﻟﻘﺴﻄﻨﻄﻴﻨﻴﺔ ﻭﺧﺮﻭﺝُ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ ﻓﻲ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﺷﻬﺮ . ﺭﻭﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ

Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata : Rasulullah bersabda : Al Malhamah Al Kubra, penaklukan Konstantinopel dan keluarnya Dajjal terjadi selama tujuh bulan.(HR Abu Dawud).

Pasca Al Malhamah Al Kubro masih ada satu perang dahsyat lagi yakni yang disebut dengan Armageddon, yakni sebuah perang yang terjadi di sebuah bukit di Palestina yang bernama bukit Mageddon.

Kronologi perang Armageddon adalah di saat munculnya Dajjal sebagai pemimpin Israel kemudian Allah menurunkan Nabi Isa a.s., dan dalam waktu yang singkat Nabi Isa a.s., berhasil membunuh Dajjal di pintu Ludd wilayah perbatasan negara Israel. sebagaimana hadits:

“Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba ‘Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za’faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya…(HR. Muslim)

Setelah Nabi Isa a.s., membunuh Dajjal dan menaklukkan negara Israel sebagaimana hadist kaum muslimin akan memerangi kaum yahudi hingga mereka bersembunyi di balik batu, batu pun akan berbicara.

Kemudian Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj untuk merebut kembali negara Israel dan memerangi Nabi Isa a.s. sehingga nabi Isa a.s. terkepung di bukit Thur.

Peristiwa perang Armageddon juga juga dikisahkan dalam sebuah ashar dari sahabat Nabi SAW. Abu Hurairah dalam manuskrip yang ditulis ulang oleh peneliti berjudul : “Salam wa Harb fi Akhir Zaman ar Rabb“.

Tulisan tersebut saat ini menjadi barang langka dan banyak dicari karena berasal dari abad ke 2 H yang ditulis oleh salah seorang Tabi’at – Tabi’in yang berasal dari Syam (wilayah Lebanon, Palestina). Buku tersebut kini disimpan di perpustakaan Turki di Istanbul. Salah satu cuplikan dalam buku tersebut sebagai berikut:

“Dalam perang itu keluar seorang ratu dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya Amirika. Ia menggoda dunia waktu itu dalam kesesatan dan kekafiran. Sementara itu Yahudi dunia saat itu berada di tempat yang paling tinggi. Mereka menguasai seluruh al-Quds dan al-Madinah al-Muqaddasah (Kota yang disucikan).

Semua negeri datang dari laut dan udara, kecuali negeri salju yang menakutkan dan negeri panas yang menakutkan. Al-mahdi melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang itu ada di tangannya, dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya dari dahan hingga ranting-rantingnya.

Di tanah Isra’ dan Mi’raj terjadi perang dunia yang disitu al-Mahdi memberi peringatan kepada orang-orang kafir bila mereka tidak mau keluar. Maka orang-orang kafir dunia berkumpul untuk memerangi Al-Mahdi dalam pasukan sangat besar yang belum pernah dilihat sebelumnya. Dalam kelompok kekuatan Yahudi al-Khazar dan Bani Israel masih terdapat pasukan lain yang tidak diketahui jumlahnya. Al Mahdi melihat bahwa siksa Allah sangat mengerikan dan bahwa janji Allah benar-benar telah datang dan tidak diakhirkan lagi.

Kemudian Allah melempari mereka dengan lemparan yang dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar, untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat buruk. Seluruh penduduk bumi mengutuk orang kafir dunia, dan Allah mengizinkan lenyapnya seluruh orang kafir di Perang Dajjal, dan perangnya terjadi di negeri Syam dan kejahatan………”.

Wallahu’alam